Waktu hari Senin yang lalu, kelasku belajar olahraga.
Olahraga kali ini ialah lari maraton. Baru kali ini aku ada praktek olahraga
lari maraton. Rutenya keliling sekolah, tapi lewat jalan raya.
Pas mau kumpul di lapangan, iseng- iseng aku periksa
laciku. Dan ternyata LKS Penjaskesku tidak dikumpul. Perasaan Minggu lalu, aku
nitip sama temanku soalnya aku ikut lomba koding. Waktu aku tanya sama Tami,
dia bilang “nda tau cowoknya kenapa dia tidak kumpul, bawa saja supaya bisa kau
kumpul”. Baiklah. Aku pun memasukkannya ke dalam kantong celanaku.
Pertama semua cowoknya yang lari duluan. Mereka dua kali
putaran. Sedangkan ceweknya Cuma satu kali. Itu pun kami semua sudah teler.
Setelah praktek, aku memberanikan diri untuk kumpul LKS ku, gurunya sih baik
tapi rata- rata guru olahraga disiplin semua. Dan kalau sudah lewat hari yang
dia tentukan, dia tidak mau terima tugas itu lagi.
“Pak, saya mau kumpul lks”
“Kenapa baru kumpul?”
“Karena Minggu lalu, saya ikut lomba, pak. Trus saya
titip sama temanku tapi dia lupa kumpul”
“Siapa teman yang kau titipkan?”
Aku terdiam. Karena
menitipkannya sambil lalu, soalnya waktu itu kepepet banget. Ditambah lagi
teman- teman yang saya titipkan pada sibuk sendiri waktu itu, karena
mengerjakan LKS yang belum selesai. Karena ragu, aku pun pergi sebentar ke Tami
siapa tahu dia bisa bantu ingat. Tapi ternyata dia tidak membantu. Karena aku
belum menemukan jawaban yang tepat, aku tidak kembali ke Pak Bakri. Harapanku
sih, dengan meninggalkan LKSku disana, dia mau periksa. Aku pun kembali ke
kelas.
Beberapa saat kemudian, masuk anak IPS 1 mengantarkan lks
penjaskesku. Jadi, Pak tidak mau periksa? Hiks. Padahal teman- teman nyontek
jawabannya di aku. Kenapa kalian tidak mengumpulkan LKS ku?
Hari itu, aku mendapatkan pelajaran berharga, arti
seorang teman.
sabar ya :')
ReplyDeletehttp://japobsganbare.blogspot.com/
Iya, makasih ya kak :'))
ReplyDelete