Saturday, May 25, 2013

Review Book: Tintenherz


            Buku terjemahan dari Jerman ini sudah lama banget terbitnya. Tahun 2009! Tapi gue baru mau bahas. Telat empat tahun nih reviewnya (_ _”) soalnya aku baru beli bukunya, karena ada dipajangan diskon. Dari harga Rp58.000 jadi Rp38.000. trus kata Nabila, buku ini juga bagus. Baiklah.
Buku ini merupakan buku 1 trilogi Inkworld dan bergenre novel fantasi. Ceritanya.. ayah Meggie punya kemampuan ajaib. Dia bisa mengeluarkan tokoh- tokoh yang ada dalam buku. Tapi harus ada penukarnya. Sembilan tahun yang lalu, Mo (ayah Meggie) membacakan buku tersebut kepada Meggie dan istrinya. Namun, tanpa sengaja ia memunculkan tokoh jahat (Basta, Capricorn dan Staubfinger) dari buku Tintenherz dan sebagai gantinya ibu Meggie lenyap.
            Beberapa tahun kemudian, Staubfinger ditugaskan oleh Capricorn untuk mencari Mo dengan diiming- imingi, bahwa ia bisa kembali ke dalam buku. Alasan Capricorn mau menemukan Mo ialah, agar ia bisa menyuruh Mo mengeluarkan lebih banyak tokoh jahat. Terutama sang Bayangan.
            Novel setebal 534 halaman ini sebenarnya sangat menarik. Tetapi, gue bacanya terputus- putus jadi agak kurang connect gitu. Soalnya gue baca ditengah- tengah tugas sekolah yang menumpuk oleh hafalan dan tugas. Awalnya aku kira, tokoh- tokoh yang dikeluarkan Mo punya kemampuan sihir. Lama- lama aku baca ternyata tidak ada. Latar cerita ini mirip- mirip Harry Potter lah.

            Akhir cerita ini indah sekaligus sedih. Bagian indahnya, karena keluarga Mo kembali berkumpul. Tapi ibu Meggie bisu. Soalnya waktu dikeluarkan oleh Darius (dia punya kemampuan yang sama seperti Mo) dia membacanya tergagap. Sebenarnya ibu Meggie sudah lama keluar dari dalam buku, tapi dia ditangkap oleh Capricorn dan dijadikan tahanan. Oiya, lupa si Meggie ini juga punya kemampuan yang sama seperti ayahnya. 

2 comments:

Cukup Kerjaan yang Pakai Target. Bacaan jangan :D

Beberapa bulan yang lalu, saya menonton salah satu youtube binaragawan kesayangan fitnesmania yakni Ade Rai. Padahal tidak ada riwayat sebel...