Kadang gue suka bingung kalau berada di tengah teman- teman yang ngomongin
tentang pacar- pacar mereka. Ada yang udah 2 tahun, LDR-an, move on, dll. Trus biasanya setelah mereka
pada bercerita semua. Mereka pasti nanya ke gue, soalnya dari tadi gue diam terus.
Yah, apa ya. Gue dari tadi diam terus soalnya nggak punya bahan cerita trus gue
juga belum pernah pacaran (_ _”). Mau cerita tentang gebetan di sekolah nggak
ada. Mau cerita tentang move on juga ngga pernah, cerita tentang LDR-an nggak
pernah juga. Mantan apalagi.
Bukannya gue merana karena gue jomblo single. Memang saat ini gue belum mau
pacaran dan nggak ada yang nembak juga. Intinya sekarang gue nggak mau pacaran
dulu karena mau fokus sama pelajaran tapi kalau ada yang nembak, yah bolehlah
gue pertimbangin dulu. Nggak mau langsung nolak. Nggak baik.
Pernah lho, sekali. Waktu teman- teman cerita tentang hubungan mereka.
Biasanya sih gue jadi pendengar dan penasihat yang baik. Lumayan cari
pengalaman tentang dunia percintaan meskipun lewat cerita orang. Jadi temanku
ini sudah ada yang sampai 2 tahun pacarannya, ada juga yang bulanan, baru
jadian juga ada. Pas gue Cuma diam, gue ditanya. “Kalau Nabila sudah berapa
tahun?” karena waktu itu gue nggak konsen, gue jawab “17 tahun”. Langsung deh
ditertawakan. Pernah juga temanku ini mau tulis nomor keberuntungannya di sudut
meja. Aku juga ikutan. Trus temanku ada yang nanya sama temanku “Ini nomor
apa?”. “Oh, ini tanggal jadianku. Hehehe..”. jawabnya dengan bangga.
“kalau Nabila
tanggal apa?” “Oh, ini nomor absenku”. Yaelah..
Trus teman- temanku yang punya pacar pasti khawatir kalau smsnya dibaca
sama orang. Meski itu temannya sendiri. Tapi, kalau temanku mau baca smsku, gue
nggak khawatir. Soalnya didalamnya pasti Cuma dari telkomsel, twitter, fb, mama
minta pulsa, anak minta pulsa, sms info travel, teman yang nanya pr, dan
pesanan mama yang mau dibelikan. Nggak ada yang spesial. Oh, kecuali kalau dapat sms hadiah bonus dari telkomsel.
Lagian gue juga dilarang
secara tidak langsung oleh orang tua untuk pacaran. Dan gue juga nggak pernah
mau cari pacar kok. Jadi cocok deh. Nggak perlu main kucing- kucingan segala
sama orang tua. Cuma itu kembali lagi ke presepsi teman- teman tentang gue. Dan
gue juga tetap normal. Cinta kan nggak hanya sama lawan jenis. Bisa cinta sama
Allah, orangtua, sahabat, artis dan hewan peliharaan. Dan cinta juga kan nggak
harus memiliki. Udah ah, gue jadi geli sendiri kalau bicara tentang masalah
percintaan. Pokoknya gue normal!