Siang ini cuaca lumayan
mendung dan gue membongkar laci yang lumayan lama ngga pernah kebuka. Gue
mendapatkan enam buah buku diary yang sudah usang, dan lembab. Gue menghirup
aroma aroma buku- buku tua itu. Saking lamanya diary- diary itu, sudah ada
tulisan pulpen yang ngga bisa kebaca lagi karena sudah lembab.
Setelah membuka lembaran- lembaran
buku itu, gue lumayan kaget juga melihat tahun yang tertulis pertama kali. 2004
bulan November. Gue kemudian mengingatnya kalau buku itu sebagai kado ulang
tahun dari ibu yang ke 9 tahun, kelas 3 SD. Jadi (dulu) hampir setiap buku itu
habis, gue beli lagi yang baru. Ngga heran kalau jumlahnya jadi sebanyak
itu.
Waktu kelas 6 SD kebawah lah, gue rajin
menulis. Apapun itu. Dari nggak-penting-banget sampai penting-banget. Dengan
membuka buku itu gue jadi tahu seperti apa gue waktu kecil. Ternyata waktu SD,
gue betul- betul nakal. Sering bolos. Supaya ngga ikut pelajaran les. Entah apa
yang gue pikirkan waktu itu. Mungkin karena gue bosan. Eh, bolosnya nggak
sendirian kok. Gue punya geng. Tapi geng ku itu didalamnya cupu- cupu. Dalam
satu geng itu ada 8 orang. Selain nakal dan cupu kita juga bego. Perpaduan yang
abstrud deh.
Seperti diary anak kecil pada
umumnya. Didalamnya juga ada cerita cinta monyet. Jadi, ada seekor anak monyet
yang yang suka sama temannya. Tapi temannya yang juga monyet ini ngga tahu
kalau si monyet yang cantik ini suka sama dia. Kurang lebih seperti itulah
percintaan monyet pada waktu itu. Monyet kan juga monyet. Apa sih.
Hujan turun deras.
Terus belok kanan. Kalau di rumah
gue juga punya geng dengan anak- anak tetangga. Tapi itu gengnya kakak, gue
Cuma dijadikan anak bawang dan anak buah. Kita sering main sepeda,
layang-layang (sampai sekarang gue nggak pernah bisa menerbangkan layang-
layang. Soalnya nggak pernah dikasih kesempatan untuk terbangin. Palingan gue
Cuma pegang kalau sudah tinggiiiii banget) pergi menjelajah tembus jalan ini ke
jalan itu. Pokoknya seru banget deh.
Tapi, kalau adikku yang sekarang
masiih SD mah, nggak gaul kayak kakak- kakaknya. Dia tipe anak rumahan banget.
Kerjanya palingan kalau pulang sekolah main game, nonton tv. Punya teman sih,
dia tapi dia pergi mainnya sore. Itupun jarang.
Mungkin sekarang orang udah malas
nulis journal. Karena kan sudah ada social media. Tumblr, blog, twitter sama
facebook. Yah, meskipun orang bukan cerita 100% sih disitu. Tapi lebih nyeni
kalau journal itu ditulis pakai tangan sendiri. Ya iyalah tangan sendiri, masa
tangan orang lain. Karena suatu saat kita pasti rindu sama tulisan dan cerita-
cerita kita di masa lalu.
pertamax :D
ReplyDeleteMasa2 SD memang masa yg tidak terlupakan.
Hahaha.. iya bray :D
Delete