Day 4 :
Koding Keker Exhibition
Hari ini aku pulang cepat
dari yang biasanya. Soalnya hanya sedikit anggota Koding yang datang. Trus,
penilaiannya juga sudah lewat. Dan ditambah lagi hari ini tanggal merah. Sudah
ketebak deh, mereka pada kemana. Nina, Magets sama Ulul, pada ngga datang.
Kalau Wardah dia datang jam tiga-an. Jadi ngga seru, kalau Cuma dikit.
Teruuuss... adikku juga minta
diantar pulang. Jadi, sudahlah.
Last Day
: Koding Keker Exhibition
Setelah lima hari ngga ke sekolah
ditambah tanggal merah kemarin. Akhirnya hari ini, aku putuskan untuk pergi ke
sekolah. Soalnya anak- anak mau ke sekolah dulu baru ke Graha Pena. Nanti aku
sendiri lagi disana. Terus alasan yang kedua, karena aku mimpi wali kelasku
marah gara- gara aku ngga pergi ke sekolah selama lima hari.
Aku sengaja datang agak pagi. Supaya
teman- teman pada ngga lihat- lihat ke aku. Aku kan pemalu :P .Rata- rata
pertanyaan teman- teman hampir sama. Juara berapa? Bikin apa saja disana? Dan
lagi- lagi aku menjawab jawaban yang sama. Pengumumannya baru hari ini, jadi
aku masih kembali ke graha pena. Mungkin kalau bukan jam istirahat, waktu jam
shalat jum’at. Lagi pula, aku harus meninggalkan sekolah sebelum pelajaran
terakhir. Soalnya aku ngga kerja tugas bahasa Inggris.
Sampai disana. Suasananya tambah
rameeee banget. Soalnya kan hari ini pengumumannya. Saking ramainya, kebanyakan
orang nonton sambil berdiri termasuk kita. Huh. Tapi pada akhirnya kita dapat
kursi yang kosong juga. Eh, ngga lama kita (aku, Yuyun, wardah) ketemu sama Magets.
Dia baru pulang sekolah katanya.
Para pemenang pun mulai diumumkan.
Mulai dari band, dance, cerdas cermat, fotografi, unik dresscode, duta KKE
(Koding Keker Exhibition), stand up comedy dan yang terakhir itu Koding. Dari
awal aku sudah punya feeling kalau koding sekolahku nggak bakalan menang. Dan
ternyata, memang ngga menang. Hiks. Karena kita semua sedih, kita mau naik ke
lantai 16 untuk lihat pemandangan.
Pas naik lift, dan kita turun di
lantai 16. sempat ditanya mau kemana. Tapi kita semua langsung lari ke WC.
Mungkin karena panik, aku hampir salah masuk WC cowok, gara- gara ikut sama
Magets. Soalnya aku ngga tahu, kalau lihat pemandangannya itu dari WC cewek.
Hahaha.
Setelah bercermin dan lihat
pemandangan dari atas, keluar ibu- ibu dari wc karena ada sesuatu yang rusak.
Dia pun memanggil petugas kebersihan. Dan petugas kebersihan itu menuduh kita
yang rusakin. Karena ngga mau berbuntut panjang, kita memilih keluar. Padahal
bukan kita yang rusakin. Untung bersamaan dengan Magets keluar dari WC cowok.
Petugas kebersihan itu pun melapor sama satpam. Dia bilang anak SMA pakai baju
putih yang rusakin. Dan parahnya lagi, hanya Wardah yang pakai baju putih.
Sendirian diantara kami yang memakai pramuka.
Kita pun mejelaskan kalau kita baru
saja masuk. Tapi satpamnya tetap saja ngomel- ngomel ngga jelas. Kita pun
memilih untuk turun kembali ke lantai dua. Sekalian untuk mengambil piagam.
Sebenarnya kita ngga mau langsung
pulang. Masih mau nongkrong gitu deh, tapi sayangnya ngga ada tempat. Jadi Cuma
mejeng di gerbang masuk saja. Kita semua berfikiran sama. Tetap mau ikut koding
tahun depan dan anak kelas satu ngga mau digantikan sama anak kelas satu yang
baru. Begitu pun dengan aku. Walaupun kita semua tahu, akan ada yang
tergantikan. Dan sepertinya itu aku deh. Hiks. Soalnya aku nanti sudah kelas tiga.
Terus kenapa? Lagian UN kan juga
sudah selesai di bulan- bulan ini. AAAAAAAARRGGGHHH... Jangan keluarkan aku,
aku masih ingin bersama kalian. Huhuhuhu...
Yuyun, Wardah, dan aku
Gara- gara lupa bawa atribut jadi harus bayar
Pemandangan dari dalam WC
SMA Zion. Juara 1 band
Untung ada conan
Yang dipojokan berdua, cieeee...
No comments:
Post a Comment