Tuesday, June 18, 2013

It's You

Minggu UAS kemarin, waktu hari Rabu. Gue, A sama H (karena tidak ikut menjadi sponsor blog ini, namanya disamarkan) mejeng di depan kelas. Kita lagi menunggu teman- teman untuk remedial bersama. Saat menunggu itu, A ditawari adik kelas untuk membeli bros jualan kakaknya. Tapi, dia menolak karena memegang alasan bahwa dia laki- laki. A menyarankan supaya menawari ke gue sama H. Dari awal gue sudah menggeleng dan mundur tiga langkah. Kemudian, dia pindah menawarkan ke H, ditambah dengan rayuan ala pedagang. Melihat H yang senang dengan rayuanya, si adik kelas ini semakin gencar.

            Merasa mengganggu dan terganggu, gue pun masuk ke kelas untuk belajar di pojokan. Eh, si H malah ikut. Adik kelas juga yang tadi ikut. Gue pun pura- pura membaca dengan serius. Si H malah ikut- ikutan membaca apa yang gue baca. Adik kelas itu terus memborbardir kita berdua lagi. Tapiii... si H ini, malah merespon adik kelas dengan main- main. Dengan cara menanyakan apakah ada warna lain? Yang buat siapa? Terus keuntungannya berapa? Ya ampun, kepo nih orang. Karena nggak konsen, gue lihat ke adik kelas yang memohon ke H supaya barangnya dibeli. Niatnya sih pengen marah dan mau usir. Tapi Gue mulai perhatikan cara dia ngomong, senyum dan ketawa. Dia cakep. Banget. OMG! OMG!


            Sepertinya temanku ini tidak berniat membelinya. Gue masih menimbang- nimbang apakah gue harus beli atau tidak. Akhirnya gue membelinya. Karena gue salut sama dia, jarang- jarang ada cowok yang mau jualan. Apalagi jualan milik kakaknya. Jadi teringat gue.  Dia terlihat terkejut dan sangat gembira. Mungkin dipikirannya, gue nggak bakalan beli. Setelah menerima uang dia mau salaman. Disalamin sama cowok cakep gue langsung nge-blank.

            Keesokan harinya, saat gue mau ke kelas. Gue lihat ada adik kelas cowok membisikkan temannya. Sepertinya dia bilang “bros yang dia beli di kamu dipasang di tasnya” sehingga mereka berdua berbalik. Untungnya gue cepat ingat kalau dia adik yang cakep itu kemarin. Kita sama- sama tersenyum.


            Tapi sayangnya, umurnya Cuma seminggu. Bros yang nempel di tasku itu, sepertinya terjatuh saat buru- buru naik angkot karena ada demo. Yah, padahal siapa tahu kita bisa ketemu lagi karena bros yang ada di tasku. 


No comments:

Post a Comment

Cukup Kerjaan yang Pakai Target. Bacaan jangan :D

Beberapa bulan yang lalu, saya menonton salah satu youtube binaragawan kesayangan fitnesmania yakni Ade Rai. Padahal tidak ada riwayat sebel...