Berawal dari legenda dan
mitologi, vampir akhirnya bisa jadi serita paling dicari sepanjang masa.
Cerita vampir sebenarnya
berasal dari legenda dan mitologi yang berkembang di Eropa dengan nama yang
bermacam- macam. Di Yunani disebut Vrykolakas, di Rumania disebut Strigo. Pada
perkembangannya, nama vampir yang akhirnya melekat dan digunakan banyak orang.
Nama ini diperkenalkan pertama kali di novel karya John Polidori tahun 1819
dengan judul The Vampyre. Lalu menyusul novel bertema vampir yang lain
seperti Varney the Vampire dan akhirnya karya terkenal Bram Stoker, Dracula.
Victorian
Brom Stoker boleh dibilang bapaknya vampir. Lewat novel Dracula,
dia menggambarkan dengan jelas seperti apa sosok vampir. Sebelumnya, wujud
vampir dari tiap cerita rakyat berbeda- beda. Ada yang digambarkan punya sayap,
kakinya tidak menyentuh lantai , wajahnya bengkak, kulitnya keungu- unguan dan
matanya semerah darah. Dalam Dracula, vampir digambarkan sebagai
keturunan bangsawan, kaya raya, berkulit pucat, memiliki taring, elegan dan
cantik.
Karena buku ini ditulis tahun 1897, Bram juga sangat
terpengaruh dengan kondisi masyarakat feodal masa itu. Jadilah setting cerita
pun menggunakan setting era Vicoria (1800- 1900) dengan ciri khas kereta
kuda, lorong- lorong gelap, berbatu
dengan penerangan menggunakan lentera. Gambaran inilah yang sampai sekarang
dipakai pembuat film maupun penulis novel tentang vampir.
Count dracula
Berkat buku Dracula, kota Transylvanian di Romania
dinobatkan sebgagai kota dracula atau vampir. Tokoh Count Dracula memang benar-
benar ada dengan nama asli Vlad III Dracula yang terkenal hebat. Tapi ngga ada
bukti ilmiah yang menyatakan kalau dia
seorang vampir. Sejarah hanya menvatat Vlad Dracula telah berhasil membunuh
sekitar 40 ribu- 100 ribu musuhnya (dalam perang dengan bangsa Turki).
Dalam buku
Dracula juga diceritakan untuk terus hidup vampir harus meminum darah. Nah,
kisah meminum darah ini diambil oleh Bram dari cerita rakyat di Irlandia,
Abhartach (orang cebol) yang digambarkan suka minum darah cewek. Karena pada
era itu agama masih sangat sakral, maka jangan heran untuk mengusir kekuatan
jahat, simbol- simbol kegaman yang dipakai. Bram menggunakan kayu salib,
pendeta/pastur sebagai orang yang bisa membasmi vampir. Enggak hanya itu, dia
juga memasukkan beberapa ritual kunoa seperti penggunaan bawang putih dan
tombak kayu runcing untuk membunuh vampir.
Salah satu
musuh terhebat dan terkenal vampir adalah Profesor Arbaham Van Helsing. Dia adalah
tokoh fiktif yang diciptakan oleh Bram Stoker. Digambarkan Van Helsing adalah
dokter asal Belanda yang terobsesi membunuh vampir.
Saking
hebatnya tokoh fiksi ini, banyak cerita dan film dibuat hanya khusus bercerita
tentang Van Helsing dan Underworld? Pada perkembangannya, dalam cerita vampir
selalu muncul kelompok pemburu vampir juga.
Selain Van
Helsing, musuh besar vampir adalah werewolf . agak unik juha nih, asal
muasal hubungan mereka. Kedua lahir dari legenda yang berbeda. Seperti juga
vampir, legenda werewolf punya banyak versi dan mereka enggak pernah
bertemu sama sekali. Namun beberapa orang percaya, konon saat perang Dacia
(Romawi kuno) antara kerajaan Trajanis dan kerajaan Darcia, slah satu vampir
pendukung Dracia mengkhianati pelayannya, yaitu kaum werewolf. Dia
menyerahkan werewolf pada musuhnya. Sejak saat itulah lahir ppermusuhan abadi
antara vampir dan werewolf. Film
The Return of Vampire (1944) yang menceritakan permusuhan besar antara vampir
dan werewolf makin menguatkan keyakinan banyak orang kalau keduanya musuh
bebuyutan. Begitu juga dengan permusuhan vampir dan werewolf di Twilight Saga.
underworld itu film mengerikan, berdarah-darah~
ReplyDeleteAku belum pernah nonton :(
Delete