Saturday, April 20, 2013

Ini Pilihanku. Apa Pilihanmu?



            Waktu awal masuk sekolah, gue mau pilih nanti jurusan IPS. Kayak kakak gue. Bukan berarti gue Cuma mau ikut- ikutan. Tapi karena gue ngga suka hitung- hitungan. Yah, meskipun di kelas IPS nanti ada pelajaran tambahan akuntansi dan tetap ketemu sama matematika juga. Pokoknya waktu teman- teman masih labil, tekad gue sudah bulat banget. La la la la....


            Jadi hampir setiap guru bidang studi IPA/ IPS masuk mengajar. Biasanya mereka bakalan mempromosikan bidangnya masing- masing, apa keuntungannya masuk di kelas ini, dsb. Jadi misalnya nih, yang masuk guru ekonomi. Beliau akan menjelaskan bagaimana nanti kalau masuk IPS. Dijelaskan seperti itu teman- teman pada mau masuk IPS. Giliran guru biologi masuk dijelaskan seperti itu juga, teman-teman berubah lagi jadi mau ambil IPA. Labil kan? Tapi gue tetap mau ambil jurusan IPS. La la la...
            Tapi, suatu ketika kemauan gue pun berubah. Karena guru biologi gue masuk dan bertanya begini “siapa yang mau ambil jurusan IPS?” teman- teman yang angkat tangan Cuma sedikit, hanya sekitar 10 orang (termasuk gue yang paling semangat angkat tangan). Kemudian guru gue langsung bilang “yang mau pilih IPS itu bodoh!”. Gue sangat kaget. Secara gue mau ambil jurusan itu. Guruku pun kembali melanjutkan “karena kalau mau pilih IPS itu ngga usah memilih, lebih baik kalian pilih IPA. Bukan karena ibu guru IPA lantas menyuruh kalian masuk IPA. Bukan. Ini demi masa depan kalian. Kalau masuk IPA jurusannya bebas sedangkan IPS terbatas. Jangan karena kalian malas belajar lantas memilih IPS, tapi pikirkan masa depan kalian!”           

            Kemudian, bu guru pun mengambil contoh “ada juga kakak kelas kalian yang menyesal kenapa dia ngga masuk IPA”. Setelah berbicara panjang lebar. Beliau pun melanjutkan pengajarannya. Tapi, selama dia menjelaskan gue ngga bisa konsentrasi. Gue yang tadinya pilih IPS sempat dilema.

            Setelah berfikir baik- baik dan bertanya sama kakak gue, dia bilang “pilih mana yang kamu suka, ngga usah ikut- ikutan sama yang lain.” Waktu itu gue manggut-manggut.
            Trus kalau yang disebutkan tadi “ada yang menyesal ngga masuk IPA, jawabannya ialah “siapa suruh ngga belajar. Udah tau peminatnya IPA banyak. Trus memangnya apa ngga ada anak IPA nyesel nggak ambil IPS? Jawabannya tentu saja ada.”
Daaann.. kalau kalian tanya sama gue, apa gue nyesel masuk IPS. Jawabannya “ENGGAK”. Kenapa? “Karena gue ambil jurusan yang gue suka. IPS”
Tulisan ini ngga dimaksudkan untuk menjatuhkan salah satu jurusan. Jadi, Maaf kalau ada yang ngga suka.


No comments:

Post a Comment

Cukup Kerjaan yang Pakai Target. Bacaan jangan :D

Beberapa bulan yang lalu, saya menonton salah satu youtube binaragawan kesayangan fitnesmania yakni Ade Rai. Padahal tidak ada riwayat sebel...