Waktu awal masuk sekolah, gue mau pilih nanti jurusan
IPS. Kayak kakak gue. Bukan berarti gue Cuma mau ikut- ikutan. Tapi karena gue
ngga suka hitung- hitungan. Yah, meskipun di kelas IPS nanti ada pelajaran
tambahan akuntansi dan tetap ketemu sama matematika juga. Pokoknya waktu teman-
teman masih labil, tekad gue sudah bulat banget. La la la la....
Jadi hampir setiap guru bidang studi IPA/ IPS masuk
mengajar. Biasanya mereka bakalan mempromosikan bidangnya masing- masing, apa
keuntungannya masuk di kelas ini, dsb. Jadi misalnya nih, yang masuk guru
ekonomi. Beliau akan menjelaskan bagaimana nanti kalau masuk IPS. Dijelaskan
seperti itu teman- teman pada mau masuk IPS. Giliran guru biologi masuk
dijelaskan seperti itu juga, teman-teman berubah lagi jadi mau ambil IPA. Labil
kan? Tapi gue tetap mau ambil jurusan IPS. La la la...
Tapi, suatu ketika kemauan gue pun berubah. Karena guru
biologi gue masuk dan bertanya begini “siapa yang mau ambil jurusan IPS?”
teman- teman yang angkat tangan Cuma sedikit, hanya sekitar 10 orang (termasuk
gue yang paling semangat angkat tangan). Kemudian guru gue langsung bilang
“yang mau pilih IPS itu bodoh!”. Gue sangat kaget. Secara gue mau ambil jurusan
itu. Guruku pun kembali melanjutkan “karena kalau mau pilih IPS itu ngga usah
memilih, lebih baik kalian pilih IPA. Bukan karena ibu guru IPA lantas menyuruh
kalian masuk IPA. Bukan. Ini demi masa depan kalian. Kalau masuk IPA jurusannya
bebas sedangkan IPS terbatas. Jangan karena kalian malas belajar lantas memilih
IPS, tapi pikirkan masa depan kalian!”
Kemudian, bu guru pun mengambil contoh “ada juga kakak
kelas kalian yang menyesal kenapa dia ngga masuk IPA”. Setelah berbicara
panjang lebar. Beliau pun melanjutkan pengajarannya. Tapi, selama dia
menjelaskan gue ngga bisa konsentrasi. Gue yang tadinya pilih IPS sempat
dilema.
Setelah berfikir baik- baik dan bertanya sama kakak gue,
dia bilang “pilih mana yang kamu suka, ngga usah ikut- ikutan sama yang lain.”
Waktu itu gue manggut-manggut.
Trus kalau yang disebutkan tadi “ada yang menyesal ngga
masuk IPA, jawabannya ialah “siapa suruh ngga belajar. Udah tau peminatnya IPA
banyak. Trus memangnya apa ngga ada anak IPA nyesel nggak ambil IPS? Jawabannya
tentu saja ada.”
Daaann..
kalau kalian tanya sama gue, apa gue nyesel masuk IPS. Jawabannya “ENGGAK”.
Kenapa? “Karena gue ambil jurusan yang gue suka. IPS”
Tulisan
ini ngga dimaksudkan untuk menjatuhkan salah satu jurusan. Jadi, Maaf kalau ada
yang ngga suka.
No comments:
Post a Comment