Saturday, December 6, 2014

Susahnya Cari Kerja Pasca SMA

Malam jam 20:15 saat sedang seru- serunya nonton one piece,
hapeku berbunyi. Hapeku yang sehari- harinya hanya diisi oleh promo t-sel, tiba-tiba mengeluarkan lagu indah. Saya sempat lupa nada dering sendiri. Soalnya terakhir kali hapeku berdering pada era ratu Elizabeth II memerintah.

"Halo?"

"Halo, oi"

Dimulailah percakapan dua perempuan berbeda tempat melalui hape. Ada niat mau tulis percakapan telepon ini, tapi panjang banget. Bisa- bisa mengalahkan cerita 1001 malam.
Pembicaraan awal mengenai rencana kumpul-kumpul, kabar teman- teman sekarang, eh tau- tau merembes ke dunia kuliah dan kerja. Temanku ini sedang bingung karena sudah kirim lamaran kerja ke sana ke mari tapi ga ada satu pun panggilan wawancara. Dia juga buka OL shop tapi ga lancar. Saat ku tanya apa dia mau kuliah tahun depan, dia sempat terdiam dan terjadi hening yang panjang sebelum akhirnya dia menjawab.


"Ga tau nab, mungkin tidak"

Oke, mungkin itu pertanyaan sensitif baginya. Sesensitif saya waktu ditanya "kuliah dimana?" 

saya pun berusaha mengalihkan topik.

Bagi lulusan SMK atau STM, mungkin tingkat kesulitan mencari kerja sedikit lebih gampang daripada yang lulusan SMA. Karena sudah pernah praktek kerja, betul ga? Sedangkan SMA tidak. para pembuka lowongan pekerjaan kan lebih mengutamakan yang sudah pernah praktek. Trus umur juga masih muda 18 tahun. Dianggap belum berpengalaman, ngajarinnya lama, dll.

Jadi dia bingung gitu. "Saya pikir gampang nab cari kerja, ternyata.."
Kalau saya dari awal tau sudah susah. Karena kalo gampang, ga banyak yang nganggurlah. 

Sayangnya saya belum bisa memberikan saran apa- apa sama temanku. Hanya telinga yang ku sediakan untuk mendengar. Sebab terkadang orang bercerita hanya untuk didengarkan, bukan untuk dinasihati. Apalagi kalo nasihatnya sambil sok tahu.

"Sabar ya.."

atau

"tabah ya, mungkin ini cobaan.."

Kalimat- kalimat seperti itu sendiri terkadang terasa memuakkan.
Tau apa tentang sabar dan tabah? memangnya situ pernah ngalamain kayak saya? 
Begitu kira- kira isi kepala orang yang kamu nasihati.

Baiknya sih elus- elus punggungnya atau lengannya sambil tawarkan sesuatu, kayak makanan atau minuman. Biarkan kepalanya bersandar di pundak.  Setidaknya tindakan lebih berarti dari sekedar kata- kata mutiara yang sedang tidak ingin dia dengar. 

4 comments:

  1. Kalo di Jakarta, wanita lulusan SMA malah lebih dicari. :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kenapa?

      Kalau begitu kamu ku tukar sama temanku deh :D

      Delete
  2. Sekarang, tamatan SMK pun susah cari kerja. Menurut gue karena sarjana pun makin banyak. Coba kalo lo jadi bos, mau pilih siapa? Sarjana atau lulusan SMK? Makanya.
    Tapi buat cewek, SMA pun masih bisa cari kerja, apalagi kalo kerjanya sebagai sekertaris dan semacamnya.

    ReplyDelete

Cukup Kerjaan yang Pakai Target. Bacaan jangan :D

Beberapa bulan yang lalu, saya menonton salah satu youtube binaragawan kesayangan fitnesmania yakni Ade Rai. Padahal tidak ada riwayat sebel...