Saturday, December 20, 2014

Cover Buku dan Gaya Bahasa, Seberapa Pentingkah?


Mungkin cover buku ga begitu penting kalau nama pengarangnya sudah akrab dikepalamu. Atau pengarangnya yang sudah tidak diragukan lagi namanya dalam dunia penulisan. Bahkan jika covernya jelek sekalipun kamu tetap beli. Apalagi kalau kamu penggemar beratnya. Kamu mungkin sudah gelap mata akan covernya yang jelek. "Ah, yang penting isinya" pikirmu.

Tapi bagi orang yang sekedar mencari dan melihat- lihat, cover bukunya lah yang paling menarik perhatianmu. Atau judulnya?

Masih tentang cover, saya lebih suka cover yang ilustrasi atau apapun itu kecuali cover manusia asli. Seakan- akan saya dikasih tau dari awal kalau 'ini lho, tokoh-tokoh yang ada dalam buku ini'. Jadinya kan imajinasiku tentang cerita dalam buku tersebut gagal. Atau masih untung kalau cover manusianya orang yang ga ku tahu (bukan artis) atau sesuai dengan isi cerita. Kalau engga? bikin ilfeel. Seperti cover novel berikut




Bagusan yang edisi aslinya (kanan)


Setelah cover, gaya bahasa juga termasuk berperan penting menurutku. Jadi sekitar dua minggu yang lalu, saya baca buku An Old Fashioned Girl karya Louisa May Alcott. Pengarang yang terkenal dari buku Little Women yang terbit pada abad ke 19 tepatnya tahun 1868. "Wah, pasti keren" pikirku. Mengingat Little Women yang ceritanya bagus. Saat saya baca lembar- lembar awal, saya merasa seperti bukan membaca novel classic. Dikarenakan penerjemahnya memakai bahasa yang gaul. Sama sekali ga pas. Cara menerjemahkannya seperti menerjemahkan ke novel- novel teenlit roman yang-endingnya- jadian-sama-kapten- basket- atau- ketua osis. Cerita klasik baiknya kalau diceritakan dalam EYD dan kalau mau pakai bahasa gaul jangan dominan. 


Yah, begitulah. Pada akhirnya saya hanya membaca An Old Fashioned Girl hanya di bab awal. 


sumber gambar: Goodreads dan bukuygkubaca.blogspot.com

7 comments:

  1. kadang kalo mau nyari buku baru yang gak tau penulisnya siapa gua juga suka liat covernya dulu nih, soalnya nanti kan dari kejauhan bikin tertarik entah dari warna yang mencolok atau gambar yang ciamik. trus kalo udah tertarik sama cover baru liat bagian belakang bukunya, kalo menarik juga baru deh tuh buku dibawa ke kasir hahaha
    btw gua juga lebih suka cover yang bukan manusia asli, lebih mengantarkan kita untuk berimajinasi dan nebak maksud covernya 'kenapa begitu' ketimbang ngeliatin muka manusia

    ReplyDelete
  2. ho'oh banget, kadang kalau kita udah punya penulis favorit, pasti ga peduliin covernya. tapi nggak dipungkiri juga kalau pas lagi buntu nggak tau mau beli buku apa, pasti ngeliat cover dulu baru baca sinposisnya ehehe :p

    sama kayak kamu, aku juga nggak suka cover buku yang pake karakter-dari-film nya. kayak TFIOS misalnya, atau Les Miserables tadi. bikin pembaca nggak bisa berimajinasi secara 'liar' ._.

    eh btw, judul blog-nya Beautiful Freaks, nih. suka Hot Chelle Rae juga atau? :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cover Les Miserables yang covernya artis itu, memang sih dia yang jadi ibunya Cosette di film tapi kan ga usah dijadikan covernya. Apalagi perannya juga dikit banget, cuma di awal. Jadinya novel classic itu terkesan murahan. Apalagi ada tambahan kata 'fantasic-fantastic'nya -__-

      Iyaaaa! Kamu adalah satu-satunya orang yang menyadari bahwa nama blog ini dari lagu Beautiful Freaksnya Hot Chelle Rae :D Hehe

      Delete
    2. Nah, iya setuju banget. Novel udah bagus jadi keliatan 'murah' begitu cover-nya diganti jadi samaan kayak poster film-nya atau ambil karakter film-nya.

      KYAAAA berarti kamu juga suka Hot Chelle Rae? Aaaaa kita tos dulu dong! :D
      Btw, aku Nindy. Salam kenal yaa~

      Delete
    3. Yosh, salam kenal balik. Aku Nabil, karena kamu suka HCR, kamu ku add di facebook deh :D

      Delete
    4. Hai Nabil, ahaha sudah aku konfirm yaaa~ :D

      Delete
  3. Dan benar, ungkapan 'Don;t judge a book by its cover' emang nggak selalu bekerja. Seringkali, saya membeli buku memang tertarik sama sampulnya. Untuk isi, entar aja haha

    Edwinfauqon.blogspot.com

    ReplyDelete

Cukup Kerjaan yang Pakai Target. Bacaan jangan :D

Beberapa bulan yang lalu, saya menonton salah satu youtube binaragawan kesayangan fitnesmania yakni Ade Rai. Padahal tidak ada riwayat sebel...