Saturday, September 29, 2012

Jangan Terlambat Lagi!


            Jumat, 29 september 2012

            Hari itu, gue terlambat. Karena gue terlambat bangun. Soalnya kemarin, sekitar jam 20.00 rencananya gue mau belajar matematika karena besok gue ulangan. Tapi, karena gue nggak tahu cara ngerjainnya gimana gue pun tertidur. Pas jam 23.00 gue terbangun untuk kerja tugas bahasa Inggris sama ngerjain proposal bhs. Indonesia. Semuanya selesai jam 02.00 malam. Gue bingung, mau lanjut tidur atau mencoba bertahan sampai pagi. Soalnya kalau lanjut tidur dijamin pas bangun masih ngantuk berat. Akhirnya gue pun memilih untuk tidur.

            Gue bangun jam 06.00 dengan kaget campur malas. Ingatan gue langsung tertuju pada tugas yang belum gue print dan bhs. Inggris yang belum selesai. Print tugas memakan waktu 15 menit, ditambah lagi seragam gue yang belum disetrika. Huhuhu.... alhasil gue pun berangkat jam 07.15 yang 5 menit lagi gue masuk. Trus jalanan kan sudah macet banget jam 07.00. ya udah pasrah aja deh, kalau telat. Yang penting kan bukan pelajarannya wali kelas gue yang pertama. Bisa mati deh kalau sampai terlambat di pelajaran bhs. Indonesia.

            Setibanya di sekolah, gue langsung naik tangga menuju kelas. Koridor sudah sepi saat itu. 

Gue pun mengetuk pintu. Ternyata wali kelas gue(Bhs. Indonesia), gue pun berdiri didekat pintu dengan bingung, antara berdiri di depan kelas atau duduk. (peraturan di kelas gue, kalau terlambat trus ketahuan sama wali kelas disuruh berdiri atau dipanggil keruangannya. Tapi kalau misalnya kita datang sebelum orang selesai mengaji tidak dikatakan terlambat). Gue kira dia Cuma sebentar saja masuk kan pelajaran pertama itu ekonomi. Trus gue kira orang belum mengaji. Gue pun menuju bangku gue yang terletak dibangku ketiga (paling belakang). Teman- teman pun tertawa cekikikan, gue pun berhenti dan bertanya dengan teman gue yang duduk dibangku depan. “gue berdiri nggak?” dia Cuma tertawa sambil bilang tidak tahu. Akhirnya gue pun duduk dibangku gue. Sempat beberapa saat gue bertatapan dengan wali kelas. Lama. Dia juga tidak menyinggung keterlambatan gue. Gue pun duduk dengan perasaan bingung.

            Wali kelas gue pun melanjutkan sepatah katanya. Tidak berapa lama setelah keterlambatan gue Dilla datang terlambat disusul Icha. Dan mereka berdiri! Gue pun cemas siapa tahu gue disuruh berdiri juga. Untungnya sih enggak. Mereka berdua pun ditanya alasan kenapa terlambat dan tinggal dimana. Mereka pun diberikan ceramah panjang lebar. Gue sendiri sih antara bingung, dan merasa beruntung. Buahahahaha....

            Gue pun bertanya ke teman sebangku gue, Tami. “kenapa tadi teman- teman ketawa?” dia bilang mereka ketawa karena gue terlambat tapi nggak berdiri malah kayak orang bingung. Gue kira tadi orang belum ngaji. Makanya gue bingung harus berdiri atau bagaimana. Gue lihat juga Pak Guru tangannya nggak suruh gue berdiri,  trus bhs. Indonesia kan pelajaran kedua. Pelajarannya ditukar, tapi kamu berani banget tadi. Dilla sama Icha kan terlambat juga, kata Tami. Gue kan nggak tahu kalau gue terlambat...

Ya sudah. Berarti gue beruntung banget hari itu. Muahahaha~~   


No comments:

Post a Comment

Cukup Kerjaan yang Pakai Target. Bacaan jangan :D

Beberapa bulan yang lalu, saya menonton salah satu youtube binaragawan kesayangan fitnesmania yakni Ade Rai. Padahal tidak ada riwayat sebel...