Akhirnya, aku pun pergi ke
perpustakaan sendirian. Pas aku masuk ternyata ada beberapa anak kelas 10 dan
ibu perpustakaan. Baguslah aku jadi nggak sendiri disini. Tempat favoritku
kalau di perpustakaan itu yang paling belakang dan sudut, soalnya aku merasa
nyaman saja duduk di situ. Jujur saja sih, buku- buku di perpustakaan sekolahku
itu nggak ada novel, komik, buku motivasinya. Yang ada Cuma buku- buku
pelajaran, koran, majalah yang nggak asyik, dll. Untung saja aku bawa novel
dari rumah, jadi aku Cuma numpang di sini. Entah karena terlalu serius atau
bagaimana, aku nggak lihat kalau anak kelas 10 sudah pergi. Jadi, ceritanya aku
sendirian di sini nih? Yah, begitulah... tapi kan ada ibu perpustakaan.
Beberapa saat kemudian, aku
melihat ruangan jadi agak gelap (tadinya terang, tapi terang karena matahari).
Dan suara pintu yang ditutup dan dikunci.
Awalnya aku kira hanya ditutup
biasa, aku pun melanjutkan membaca. Tapi aku nggak tenang, aku pun membereskan
barang- barangku dan bergegas keluar. Eh pintunya nggak ada pegangannya dan ternyata
pintunya dikunci pemirsa!
Aku pun melihat ke arah
jendela, siapa tahu bisa keluar lewat situ. Ada sih jendela tapi tinggi dan
nggak bisa dibuka...
Aku mulai melihat ke arah luar
sambil loncat- loncat. Masih ramai. Banget. Tapi masa aku mau gedor- gedor pintu,
bisa- bisa diketawain lagi. Aku pun mulai berfikir. Sekarang masih jam 11,
waktu sholat jum’at masih lama. Trus kipas angin juga masih nyala dan sepatu masih
ada. Berarti ibu itu kemungkinan besar masih akan kembali.
Aku hanya bisa terduduk di
kursi sambil membaca, berharap secepat mungkin guru perpustakaan datang.
Aku pun membayangkan, biasanya
kalau di film- film. Tokoh yang terkunci pasti lompat lewat jendela atau di
selamatkan sama cowok keren. Trus jadian.. *tsaaah
Tapi, lamunanku buyar 5 menit
kemudian...
Krieeeekk (suara pintu)
Aku langsung menoleh dan
melihat seberkas cahaya masuk. Akhirnyaaa...
Aku : Iya buu.
Guru : Kamu masih mau disini?
Aku : Enggak kok bu. Sudah mau
keluar.
Guru : Ya sudah, soalnya kalau
ibu bosan, ibu sering kunci pintu dan lihat anak- anak bertanding.
Aku : Terima kasih, bu. Assalamualaikum.
wah ,,,ternyata sama saja ya perpustakaan itu ,kecualiperpustakaan daerah yg komplit banget
ReplyDeleteYup :)
Deletehahhahah, lucu banget. kayakna bsug lagi harus pindah tempat yg lebih strategis :p
ReplyDeletekunjungi
http://mariskasendisetyastory.blogspot.com/
Thanks. okay :)
Deletelol imajinasi setinggi langit kebanyakan nnton film, racun loh :p
ReplyDeleteuntung bisa keluar... semacam seram sendirian gitu hahaha
http://japobsganbare.blogspot.com/
Untung sj terkuncinya g lama, ya kak :)
Delete