Friday, April 24, 2015

Turunkan Harga Angkot Ya? Ya?

          Akhir-akhir ini saya sudah jarang nonton tv. Lebih sering dengar radio sih. Nonton Stand Up Comedy saja, sudah tidak segencar dulu. Yak, SUCI tahun ini ga semenarik SUCI 3 dan SUCI 4.
Oh iya, sore tadi saya baru tahu kalau hari ini, Hari Angkutan Nasional. Setelah sekian tahun jadi penumpang tetap angkot.
Jadi gini, saya belum bisa naik motor dan belum punya kendaraan pribadi. Kendaraan pribadi satu-satuku adalah sepeda warisan turun-temurun. Selain itu sisanya diantar ayah, naik angkot, naik bentor dan jalan kaki.

Ku kasih tahu satu hal ya, tarif angkot di Makassar mahal.
((MAHAL))

Setara dengan segelas es cincau, Pocari Sweat kecil atau nyam-nyam ukuran kecil dapat dua. Ongkosnya lima ribu sekali naik. Baik jarak dekat atau jauh. Minimal bawa uang sepuluh ribu tiap keluar rumah. Sebelum BBM naik baru-baru ini, tarif untuk umum empat ribu sedangkan anak sekolah tiga ribu. Tapi sejak BBM naik-turun kek gini jadi lima ribu tetap. Saya yang anaknya malas kemana-mana semakin malas sejak tahu harga angkot segitu. 
Misalnya nih ya, saya mau ke Toko Alat Tulis di Jl. Ratulangi. Mau beli kertas warna-warni seharga Rp3.200 dan pulpen Rp3.500. Lebih mahal ongkosnya kali, yang membuatku mikir berkali-kali.
Ga heran orang-orang lebih memilih naik kendaraan pribadi, yang menyebabkan semakin hari jalanan di Kota Makassar semakin semrawut.

Kadang-kadang saya bayar di bawah tarif yang ditetapkan. Apalagi kalau jarak ke rumahku dekat. Saya bayarnya empat ribu atau tiga ribu, trus kabur sebelum diteriakin.

Tapi sudah ada kabar baik, sekarang di beberapa titik jalan di Makassar sudah dibangun halte. Jalanannya sudah siap. Busnya sudah ada. Kata kakakku, buswaynya sudah beroperasi di sekitar pantai. Kok saya ga pernah lihat ya. Apa karena saya sudah ga pernah ke pantai lagi? Hm?  

Rasa-rasanya, tiap naik angkot trus melintas depan halte-halte yang masih kosong itu, saya ngebayangin berapa uang yang bisa disisihkan kalau seandainya busway-busway sudah beroperasi di semua titik.

5 comments:

  1. Parah ini... masa' ngebayar kurang trus main kabur aja. ngingetin perbuatan gue di mas alalu aja. O_o

    ReplyDelete
  2. Kalo gue sih naik ojek jadi tak tau tarif angkot wkwk

    ReplyDelete
  3. Di Medan jugak kayaknya hampir sama sih. Lebih murah seribu dua ribu. :D

    ReplyDelete

Cukup Kerjaan yang Pakai Target. Bacaan jangan :D

Beberapa bulan yang lalu, saya menonton salah satu youtube binaragawan kesayangan fitnesmania yakni Ade Rai. Padahal tidak ada riwayat sebel...