Sampai pada akhirnya, saya merasa jari- jariku tumbuh tidak seperti orang pada umumnya. Jariku tumbuhnya bengkok- bengkok. Terutama di bagian jari manis dan kelingking. Coba deh, sejajarkan jari- jari kamu, pasti lurus. Tapi saya engga. Jari manisku agak cembung keluar dan jari- jari lainku agak bergelombang.
Saat jari- jariku ini ku tunjukkan sama keluargaku dan teman, mereka pada bergidik ngeri. Dan bertanya, apa sebabnya. Ini karena waktu SD dulu, saya sudah membunyikan jariku. Bukan hanya ditarik trus bunyi. Kalo saya sering membengkokkan ke kiri dan ke kanan sampai bunyi.
Dari alasan medis, membunyikan jari sangat tidak dianjurkan (penjelasannya silahkan baca disini
www.apakabardunia.com/2012/06/mengapa-membunyikan-leher-dan-buku-jari.html?m=1)Nenekku sering tegur supaya jariku berhenti dibunyikan. Tapi yaa.. begitulah. Kemudian, ada suatu malam dimana saya bangun tengah malam dengan merasakan sakit yang luar biasa di jari- jari tangan dan kakiku. Sampai saya menangis terisak- isak di ujung tempat tidur sambil memegangi jari- jariku yang sakit. Perasaan ngantuk berat dan kesakitan bercampur jadi satu. Bahkan pernah saat memegang pulpen di kelas, jari- jariku mati rasa. Ngga bisa digerakin! sumpah panik luar biasa. Dan belakangan ini kalo bangun tidur atau jalan, tulangku sering bunyi.
Saat nulis ini, seharian saya ngga bunyikan jari lho. Susah tau ngga lakukan apa yang menjadi kebiasaan selama 10 tahun. Semoga selamanya bisa gini terus. Kalo engga? Habislah tulangku.
No comments:
Post a Comment