Monday, November 18, 2013

Ciee yang (katanya) Sudah Dewasa

Kamis, 14 November 2013

            Wah, wah, wah. Sudah dipertengahan bulan tapi baru bikin postingan baru. Sengaja, sengaja. Supaya kalian rindu. Haha.
            Besok gue ulang tahun. Tapi ini akan menjadi ulang tahun tersuram sepanjang hidupku. Umi, kakak sama adikku pergi ke Soroako untuk menjenguk tenteku yang sakit, dan sekalian berlibur. Pengen ikutan tapi gue sekolah.
            Sebelum pergi sekolah. Gue sudah bilang, “umi jangan pergi dulu ya. Tunggu aku pulang”. Umiku mengiyakan. Setelah pulang foto studio, sebenarnya gue ada les jam 5. Tapi karena mau lihat umi dan saudara- saudaraku berangkat, gue nggak pergi. Untung saja terkejar. Gue pun ber da-da ria sama mereka. Rasanya sedih sekali, ditinggal sama mereka. Khususnya umi dan adikku, padahal besok gue ulang tahun. Sigh.
            Setelah mengantar mereka dari pintu pacar pagar, gue kembali ke kamar. Nonton TV. Kayaknya gue agak sakit lain- lain. Maksudku, kepala dan badanku sakit, tapi berbeda dari biasanya. Gue mulai mengingat- ingat seharian ini makan apa saja. Bakso, dua kali. Saat jam istirahat dan jam 3. Ngga heran kalo gue sakit lain- lain.
 Malam ini pun tak ada tanda- tanda bahwa gue bakalan terima kejutan dari Abi atau adikku. Biasa saja. Seperti malam- malam kemarin. Cuma lebih sepi. Sigh.
Maka dari itu, gue tidur lebih awal.




Jumat, 15 November 2013
            Gue sempat lupa kalo hari ini gue ulang tahun. Gue bangun siapkan sarapan dan bikin susu serta kopi. Tidak begitu berbeda dari hari kemarin- kemarin. Cuma lebih sepi. Abi kurang enak badan dan adikku masih tidur.
            Saat melangkah menuju pintu kelas, gue diucapkan ‘selamat ulang tahun’ sama Iis. Dia yang pertama. Kemudian Erni, lalu Aziz, Uly, Windy sama Tami. Cuma perasaanku atau memang, semua terlihat senang hari ini. Kalo kemarin- kemarin temanku dikasih kejutan, sepertinya gue enggak. Ngga ada tanda- tanda bahwa gue akan terima kejutan. Padahal, gue sudah menyiapkan ekspresi terkejut.
            Pas istirahat, gue ada feeling kalo gue bakal dikasi kejutan. Tapi, ah jangan ge-er dulu. Bisa saja ini hanyalah feeling seorang-ulang tahun. Apalagi gue bukan orang yang berpengaruh di kelas (kayak bendahara, sekretaris atau ketua kelas gitu), gue juga agak pendiam.
            Dipersingkat saja. Akhirnya gue tahu kalo kue itu untukku. Tingkat keterjutan gue pun mulai berkurang. Gue disiram saat pulang dan dikasih kue. Hahaha.. jujur sih ini pertama kalinya gue dikasih kejutan selama gue bersekolah. Terima kasih teman- teman kelas XII IPS 2 :D
            Rasanya senang sekali diberi kejutan dan kue meski gue tahu. Hehe. Gue terharu banget dapat kejutan, gue sempat berfikir orang pendiam sepertiku mana mungkin dapat kejutan. Ternyata.. kalian..
Setua apapun gue nanti, gue ngga bakal bosan dan lupa tentang kejutan ini.  

            Seragam gue kotor gara- gara saling mengoles kue. Trus.. gue pulang bagaimanaaaa?? Disinilah keberuntungan orang yang memiliki pacar. Ada yang jemput. Karena gue ngga punya, gue naik angkot, kemudian bentor. Saat baru berbaring sejenak, Abiku bilang
“Ada yang cari nak.”
“Hah? Siapa? padahal gue baru mau lurusin punggung.”
“Temannya”
Gue mengintip dijendela. Wah, ada kue lagi! dengan bersemangat gue membuka pintu.
Happy birthday!

yang edit Ayu

Wah, kuenya besar sekali. Hehe
Karena umiku sedang pergi, yang aku kasih ke teman- teman hanya makan indomie. Mereka disini sampai jam setengah 6. Maafkan daku.
Pantasan gue sempat bingung, kenapa Niar naik angkot yang sejurusan sama denganku, Ayu dijemput sama yayangnya dan Tami osis. Padahal jabatannya sudah berhenti. Trus Wahida dan Dewi langsung pulang ke rumahnya. Yang partisipasi di kedua ini masih ada lagi, tapi gue ngga tau kenapa mereka ngga ikut. Masih ada Dhini, Ica, Kanita, Nadya sama Amri.

Terima kasih ya. Hahaha...


Malamnya sampai hari ini, gue belum punya resolusi- resolusi yang baru. Kayak apa ya, gue merasa belum ada yang berubah. Semuanya masih terasa sama. Gue masih suka komik, kejutan, nonton Barney, Thomas and Friend, main dan nonton Barbie. Kata orang usia 18 tahun itu sudah dewasa.
Tapi, umur kan tidak menentukan kedewasaan?


6 comments:

Cukup Kerjaan yang Pakai Target. Bacaan jangan :D

Beberapa bulan yang lalu, saya menonton salah satu youtube binaragawan kesayangan fitnesmania yakni Ade Rai. Padahal tidak ada riwayat sebel...