Friday, January 13, 2012

It’s time to Breaking Dawn

                Gue, nabila, & tenri, mauuu banget nonton film Breaking Dawn. Tapi, sayangnya kita sementara UAS jadi, ditunda dulu sampai hari Minggu. Eh, nggak taunya UAS sampai hari kamis depan. Terpaksa deh, nonton filmnya ditunda sampai hari kamis juga.
                Nggak terasa sudah hari kamis. It’s time to breaking dawn. Tapiiii... ternyata hari itu juga adalah pembukaanya PORSENI dan wajib diikuti oleh setiap siswa. Howaaa... gimana dong?! Jadi gue, tenri, dan nabila pulang ke rumah masing- masing buat ambil baju PORSENI dan sekalian bawa baju untuk pergi nonton dan kumpul di sekolah jam 13.00. pas sampai di rumah, gue baru ingat kalo baju PORSENI gue masih ada ditukang jahit dan gue nggak punya jilbab putih. Semakin pusing deh, gue.
                Nggak sampai pertengahan PORSENI. Gue, nabila, dan tenri masuk ke kamar mandi dan ganti baju. Uhf... sumpah sesak banget + aroma wc sekolah. Jadi, selama PORSENI dilarang masuk ke kelas dan kalaupun nekat ada camera cctv yang bakalan mantau kelas 24 jam! Emang mau ganti baju treus dilihat??
                Setelah ganti baju untuk pergi kita dobel lagi dengan baju PORSENI. Coba pikir, kan nggak mungkin orang lagi pake baju PORSENI kita beda sendiri. Panas? Emang! Demi breaking dawn, rela... nggak rela... rela dongg..
                Keluar dari kamar mandi, kita berjalan seperti biasa menuju gerbang belakang. Karena selain gerbangnya nggak pernah ditutup daerah itu juga sepi banget. Trus, baju PORSENI yang kita pake dibuka di dalam wisma yang kebetulan lagi nggak dipake. Deg, degan juga sih, siapa tahu ada orang yang masuk ditambah lagi celana yang nggak mau kompromi alias nyangkut- nyangkut dulu.
                Setelah pake baju, kita celingak- celinguk siapa tahu dilihat sama kakak kelas atau guru. Kemudian, kita pun menunggu angkot lewat di bagian belakang gerbang (tempat yang tidak strategis -_-). Agak lama sih, nunggunya namun akhirnya kita dapat! :D
                Pas sampai di MP kita ke 21, tapi breaking dawnnya sudah nggak ada. Yang ada Cuma film indonesia yang ceritanya gitu deh. Trus kita ke XXI, daaaan syukurlah masih ada! Tapi sebelum masuk tas kita diperiksa dulu siapa tahu bawa makanan dari luar (plis deh!). pas lihat jadwalnya ternyata jam 14.30, sudah lewat. Jadi kita menunggu yang jam 17.30 kita pun jalan- jalan dulu, trus makan, numpang baca di gramedia, lihat orang main ice skating...
                Nggak terasa udah mau jam 17.30 kita pun bergegas ke XXI yang lumayan jauh dari gramedia. Sampai di XXI kita pun memesan tiket. Trus mbaknya nanya “kalian umur berapa?”
“16 tahun...”
“ini film untuk 17 tahun ke atas”
Doeenggg!!!
Teman gue pun sok- sok ngitung umur. Karena nggak rela nggak nonton breaking dawn kita mulai menepi untuk mengatur strategi. Aha! Kita dapat ide. Karena muka gue yang paling kayak anak- anak gue harus disingkirkan dulu. Lalu, nabila & tenri mulai mencari orang yang wajahnya bisa diajak kerja sama untuk dimintai tolong untuk belikan tiket. Untung aja, kita dapat kakak- kakak yang baik J.
                20 menit menunggu, kita dapat tiketnya dan nggak lupa bilang terima kasih. Kita pun masuk ke studio dengan girangnya. Setelah lama duduk, kita heran lihat judulnya yang bukan breaking dawn. Apa nggak salah putar? Kok orang lain nggak heran?? Atau mungkin judulnya aja yang salah. Kita pun meneruskan nonton, tapi kok filmnya tentang pembantaian?? Spontan kita mengecek tiket masing- masing. Cocok kok. “eh, studionya coba cek.” Studio 1... lho, ini kan studio 5?! Kita panik.
                Supaya nggak mlau, kita pura- pura mau ke kamar mandi (tapi nggak balik- balik, hihihi..). kita pun keluar menemui mbak- mabak yang sedang berjaga di pintu dan menjelaskan kalau kita salah studio. Sambil menahan tawanya (mungkin dia pikir kita kampungan kali, sampai salah studio) dia memanggil satpam agar ada yang menjelaskan ke studio 1. Tapi, sebelum itu satpamnya nanya “kamu kelas berapa?” sambil liat ke gue. Gue trepaku. Untungnya ada nabila yang langsung menjawab kalau kita kelas 3 SMA. Hihihihi....
                Kita pun dibawa ke studio 1. Tapi, karena terlambat 30 menit adegan pernikahan Edward dan Bella terlewatkan.
                Sial? Mungin dari awal kita udah nggak direstui untuk nonton.
                Tapi senang dong? Yah, senang sih, tapii nggak senang- senang amat.
               
Kamis, 15 desember 2011

No comments:

Post a Comment

Cukup Kerjaan yang Pakai Target. Bacaan jangan :D

Beberapa bulan yang lalu, saya menonton salah satu youtube binaragawan kesayangan fitnesmania yakni Ade Rai. Padahal tidak ada riwayat sebel...