Childhood Friends
Pernah baca novel teenlit
yang ceritanya tentang punya teman kecil yang lama nggak ketemu, trus sekalinya
ketemu malah naksir. Gimana? Suka nggak dengan cerita kayak gitu? Dulu sih, iya
aku suka baca tapi lama- kelamaan nggak suka baca teenlint gituan. Terlalu
fiktif. Ya iya lah, aku kan nggak pernah ngalamin.
Nah, pas beberapa hari yang lalu.
Orangtuaku kasih tahu, kalo teman sekaligus tetanggaku yang dulu tapi pindah
mau datang. Mereka pindah ke Jakarta. Dia mau mudik ke kampungnya trus mau
singgah ke Makasaar dulu. Tetanggaku dulu itu, punya 3 anak tapi sekarang sudah
4. tiga- tiganya itu cowok. Anak yang pertama dan kedua, seumuran dengan
kakakku. Sedangkan yang ketiga, dulu, masih bayi. Tunggu ya, mau flashback
dulu.
Jadi, aku masih ingat. Mereka dulu
kakak-beradik itu, sering nonton ke rumah kalo hari Minggu. Soalnya mereka ngga
punya tv. Tapi mereka tuh nakal. Bukannya bermaksud untuk mencela. Mereka yang
hitam, badannya korengan, ingusan nggak terawat lah. Wajar sih karena masih
bocah. Dulu kakakku sering larang mereka ke rumah karena.. yaa itu. Aku sih
Cuma diam aja.
Rencananya mereka mau datang tanggal
30. Tapi mereka datangnya mendadak banget bray jam 2 malam tanggal 25! Ternyata
yang datang Cuma tiga orang. Bapak, yang sulung dan yang ketiga. Nanti yang
lainnya nyusul. Jadi mereka tuh tunggu di Makassar, nanti kalo yang lain udah
datang mudik sama- sama deh. Sama- samanya sama keluarga mereka ya, bukan sama
keluargaku.
Nah, aku kan penasaran sama si
sulung yang dulu. Pas aku lihat, beuh udah beda banget. Putih, tinggi, berkacamata. Dia sudah bersih
sekarang. Terawat lah. Ya iyalah secara dia udah kuliah. Anak yang kedua baru
mau masuk kuliah. Malah aku merasa diriku nggak ada perubahan, masih kucel.
Tapi tadi sore kakak-adik itu
berangkat duluan ke kampungnya. Yang sulung Cuma say goodbye lewat bahasa
tubuhnya sama kakakku. Sama aku nggak. Nggak pa- pa udah biasa.
Hikmah yang bisa aku ambil. Namanya
juga manusia pasti bisa berubah. Jadi nggak usah berkecil hati lah kalo kita
jelek, nggak terawat. Karena ada masanya kita berubah dari itik kecil yang
buruk rupa menjadi angsa.
Comments
Post a Comment