Hemat kertas = Sayang Pohon
DID YOU KNOW?
Untuk memproduksi kertas, banyak pohon yang berdiameter 15- 20
meter dengan tinggi 40 meter harus ditebang. Bukan Cuma itu, proses pengelolahan dari kayu menjadi
kertas di pabrik juga akan menghasilkan emisi dan limbah, yang ujung- ujungnya
mencemari lingkungan.
Ada teman yang ulang tahun? Daripada beli kertas kado, mending
berkreasi menggunakan kertas dari majalah W. Kita bisa memanfaatkan halaman pin-up seleb favorit teman
kita yang sedang berulang tahun, halaman Chillout Channel, atau halaman menarik
lainnya yang menarik buat dijadikan pembungkus kado. Kado kita pasti langsung menarik perhatian karena
bungkusnya beda dari yang lain. Selain digunakan sebagai pembungkus kado,
kertas dari majalah juga bisa dijadikan scrapbook, mading, vas bunga, atau
frame foto. Pokoknya, sekreatif kita, deh!
Setiap mulai tahun ajaran baru, coba, deh, cek buku- buku
catatan kita di kelas sebelumnya. Beberapa mungkin memiliki banyak halaman
kosong. Nah kita bisa
memisahkan kertas yang masih kosong itu, lalu dijilid jadi buku baru.
Nilai pulsnya, kita bisa menabung uang yang harusnya digunakan buat beli buku
tulis baru, kan?
Daripada buang- buang kertas untuk menulis catatan
singkat, manfaatkan saja fitur notes atau to-do-list di handphone. Praktis dan
efisien. Buat apa hidup di era teknologi super canggih, kalau nggak
dimanfaatkan?

Tiga puluh sampai empat puluh persen sampah di Indonesia adalah
sampah kertas yang kebanyakan dipakai sebagai pembungkus makanan. Jadi, daripada
jajan di kantin, lebih baik bawa bekal dari rumah dengan menggunakan tempat
makan yang bisa dipakai berkali- kali. Lebih higenis, murah, dan nggak perlu
buang- buang waktu untuk berdesakan di kantin.
DID YOU KNOW?
Industri kertas adalah pengguna energi bahan bakar ketiga
terbesar di dunia. Sementara, kalau kita mendaur ulang kertas, kita
menggunkaan 60 persen energi lebih sedikit dibandingkan dengan membuat kertas
dari batang pohon. Dengan mendaur ulang satu ton kertas, kita bisa
menyelamatkan kira- kira 17 batang pohon. Yuk, mulai mendaur ulang kertas!
Sebanyak 27.000 batang kayu ditebang setiap hari untuk
kemudian diproduksi jadi kertas. Gimana hutan di dunia nggak cepat gundul, kalau
pohonnya terus- terusan ditebang? Dampaknya ngak main- main, lho. Salah duanya
adalah banjir dan global warming.
Sekarang ini di toko buku udah banyak dijual buku- buku dari
kertas daur ulang. Memang sih, harganya sedikit lebih mahal. Tapi, daripada
Bumi makin rusak karena pohon terus- terusan ditebang, lebih baik kita mulai
menghindari kemungkinan buruk itu, dari sekarang.
Gunakan kertas bolak- balik. Jangan baru ditulis
sedikit aja udah langsung pindah ke halaman lain. Kita bahkan bisa membudayakan
penggunaan kertas dua sisi untuk membuat laporan, kliping atau tugas lainnya.
Usulkan juga kepada guru- guru untuk fotokopi kertas soal atau catatan bolak-
balik.
Kita bisa memberikan kertas- kertas, koran, dan majalah yang
udah nggak terpakai ke Kedai Daur Ulang Pak Salam, yang terletak di Jalan Mampang
Prapatan XI No. 3 A, Jakarta Selatan. Nanti, kertas- kertas bekas itu akan
didaur ulang jadi peralatan sehari- hari, seperti kotak tisu, dan masih banyak
lagi.
Inspiration from kaWanku magazaine No. 113- 2011
nice blog! follow each other? :)
ReplyDeletesure! :D
ReplyDeleteI'm so agree with this post. Ayo kita hemat kertas :)
ReplyDeleteayoo :))
ReplyDeletei dont think that :)
ReplyDeletewah benar banget sayangi pohon kita, apalagi di indonesia penebangan hutan semakin liar,,
ReplyDeletekasihan negara indonesia, kita harus mnyelamatkan bumi dngan tidak menggunakan buku jadix jangan belajar,,, upppzzztt salah...