Hello... Sweet Seventeen!
Hari ini gue
ulang tahun yang ke 17! Ulang tahun gue ini bertepatan dengan tahun baru islam
dan hujan turun. Gue juga enggak ngerti hubungan baiknya, tapi menurutku itu
bagus. Dan semoga menjadi awal yang baik.
Waktu gue umur 13- 14 tahun, gue merasa
umur 17 tahun tuh, tua. Gue merasa agak gimana gitu kalau dengar orang yang 17
tahun, apalagi kalau sudah 20 tahun. Sudah kayak tante/ om- om deh :O dan
sekarang, gue merasa tua. Hiks :’( gimana kalau sudah masuk 20 tahun nanti.
Sekarang gue
sudah kelas 11 dan gue 17 tahun.
Ada senangnya sudah umur 17,
senangnya tuh bisa pamerin KTP ke teman- teman yang belum punya, bisa punya
kartu atm, bisa nonton film 17 tahun ke atas dan merasa cerdas. Heh?
Sedihnya, harus sudah bisa mandiri,
bisa urus ini itu sendiri, secara tidak langsung dituntut untuk punya tanggung
jawab yang besar. Sebesar apa ya?
Malamnya,
sebelum ulang tahunku adikku sudah beli kado di indomaret bersama sepupunya.
Dan dia membungkusnya, dari cara bungkusnya gue sudah tahu kalau itu gelas.
Tapi gue pura- pura enggak tahu. Dududududu...
Sekitar jam 10
malam, tanteku mau keluar untuk jalan- jalan. Tapi ayah melarang. Gue
sebenarnya mauuu banget, tapi disatu sisi gue takut dimarahin. Akhirnya gue
pergi sama tante dan 2 adikku (yang satu sepupu). Gue berpakaian seadanya,
karena gue pikir paling juga Cuma keliling- keliling kompleks. Gue pun naik di
mobil, tanteku menyuruhku untuk ganti baju. Ya udah. Karena buru- buru, gue
ambil celana training, dan jilbab yang kusut. Kita pun berangkat.
Dan ternyata,
tanteku mau makan di McDonald.
Hening
Eh, kaget dong!
Oke
Gue enggak mau
turun. Karena pakaian gue yang kucel. Tapi pada akhirnya gue turun juga (-__-“)
gue mencari cara lain supaya enggak makan disitu. Mulai dari bilang ramai
sampai enggak ada tempat duduk. Akhirnya, tanteku masuk untuk beli makanannya
saja diikuti oleh dua kurcaci dan gue menunggu di mobil. Sambil dilihatin sama
tukang parkir.
Mungkin sekitar
5- 10 menit gue nunggu. Barulah mereka kembali sambil menjinjing 2 burger dan
minuman. Oh ya gue batuk + flu. Kebetulan dalam satu area itu ada tempat makan
namanya ‘mie awa’ jadi gue sama tanteku mau makan di mobil saja, berhubung
tempatnya sudah penuh oleh keluarga yang sedang merayakan sesuatu. Sambil
menunggu, gue ikut makan burger juga. Awal makan, gue sudah batuk- batuk duluan
tapi, gue tetap ngotot untuk meneruskan makan. Sampai gue keselek merica, batuk
gue nggak mau berhenti. Gue batuk antara mau mengunyah makanan, ketawa dan
batuk. Gue pun menyimpan burger itu.

Kita pun sampai,
dan berbincang- bincang hangat dengan nenek sambil makan salak pondo. Jujur gue
kagum sama nenek gue yang meskipun usianya sudah 60 (kalau nggak salah ingat)
dia tetap sehat, pembersih, ulet, kreatif dan terawat. Lihat saja sebelum nenek
tidur dia mencuci muka, pakai toner, dan krim malam. Nenek beruntung mempunyai
anak- anak yang perhatian karena tidak semua nenek/kakek mempunyai anak- anak
yang perhatian, apalagi ketika mereka sudah tua. Dari Bandung, nenek membawa
banyak pakaian, sepatu dan aksesoris. Sebagian barangnya untuk dijual dan
sebagian lagi oleh- oleh. Gue pun menawarkan diri untuk menjual aksesoris.
Sekitar jam 1
siang, kita mau pergi jalan- jalan untuk merayakan ualng tahun gue. Nenek sudah
diajak, tapi dia menolak untuk ikut karena lelah. Awalnya kita mau ke MP (mall
panakukang) tapi jaraknya yang jauh, jadi enggak jadi. Malah ke M’tos. Gue ke
M’tos hitungan jari kalau enggak salah gue baru 4 kali kesana. Soalnya selain
jauh dari rumahku di sana juga nggak selengkap di MP.
Pertama, adik-
adik mau main dulu, lalu kita mampir ke toko buku. Trus makan di.. namanya apa
ya? Kalau nggak salah Abe. Semua orang bebas pesan makanan dan minuman. Kecuali
gue karena batuk. Gue jadi pesan bakso sama susu milo (yang ini dipesanin sama
mama). Tapi syukurlah enggak tersedia susu, gue jadi pesan cokelat panas.
Sempat iri juga sih, lihat yang lain makan es krim, dan minuman dingin. Tapi
daripada enggak sembuh- sembuh juga? Apalagi besok kan sudah sekolah. Kan
enggak lucu kalau kelas sedang hening- heningnya trus gue batuk- batuk- batuk.
Pulang dari m’tos,
tante, sepupu sama kakakku, pulang ke rumah nenek. Sedangkan gue, dll pulang ke
rumah. Begitu pulang gue online, yang pertama gue chek email gue, trus buka
facebook sama twitter. Di fb, beberapa mengucapkan selamat termasuk orang yang
enggak gue kenal. Sedangkan di twitter Cuma nabila dan hulni. Not bad.
Gue pun membuka pesan fb gue. Tumben. Dan ternyata itu dari kak Asrul! (kak
Asrul itu kakak kelas gue sekaligus sahabat kakak gue yang sekarang sudah lulus
SMA dan menjadi MABA di UNHAS jurusan MIPA, gue suka dia dari hari kedua orang
di MOS. Tapi sampai sekarang dia dan tidak ada seorang pun yang tahu, kalau gue
suka sama dia. hehehe) dia ucapkan selamat ulang tahun. Yang ingin gue tanyakan
kenapa pakai pesan? Kenapa bukan di dinding saja? Entahlah, hanya dia yang
tahu. Terima ucapan dari kak Asrul rasanya mau senyum lebar seharian dan melayang.
Dan terbang ke langit yang paling tinggi pakai sayap trus ketemu sama awan-
awan sambil makan choco cips bareng kak Asrul.
HAPPY SWEET SEVENTEEN FOR ME
Comments
Post a Comment