ASK.FM itu Tidak Ada Gunanya
Dua hari yang lalu, ask.fm ku sudah ku nonaktifkan. Pertama kali buat
ask.fm itu awalnya waktu kelas 11, gara- gara ada penyanyi barat yang punya
akun itu trus mau aku tanya. Tapi setelah itu tidak mengerti cara pakainya bagaimana.
Nah, pas kelas 12 mulai banyak yang pakai, mulai main lagi deh. Mulanya sih
senang. Bisa tanya- tanya teman apalagi yang berbau rahasia begitu, banyak yang
tanya dan like. Apalagi cowok yang aku suka juga punya ask.fm, wih aku kepoin
tiap hari. Dari pertanyaan yang ngga penting sampai penting (menurutku sih)
apalagi kalo sampai dia nge-like. Senangnya dobel.
pikir
buat apa membuang- buang waktu untuk menanyakan pertanyaan itu. Toh ngga ada
gunanya, mending sapa saja cowoknya langsung daripada balas- balas pesan dari
depan layar, yang syukur- syukur kalo ketemu kita bisa seakrab kayak gitu. Trus
yang kedua, semakin banyak spam dan bacaan- bacaan yang ngga penting. Misalnya,
minta like-like jawaban (sumpah-super-tidak-penting), manusia yang menjawab
pertanyaan hatersnya hampir memenuhi setengah halaman beranda, mendeskripsikan
manusia yang tiap hari kita temui (untuk apa?), membuka aib mereka, saling
caci- maki bahkan orangnya saja tidak aku kenal. Kadang aku bingung juga
padahal mereka tidak aku follow tapi langsung muncul di berandaku. Intinya
lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya.
Hehehe iya aku juga ngga punya ask.fm, rasanya ngapain gitu. Ada lagi yang connect ask.fm ke twitter, beuh itu beneran menuhin timeline aja.
ReplyDeleteiya. spam abis. kayak mau cari perhatian gitu. hihihi
DeletePaling gak ngeri sama ask.fm. Kalau nanya-nanya langsung dibilang kepo, giliran pake ask.fm dibilang gaul. -__-"
ReplyDeleteBtw, tambah lagi dong isi postingannya. Terlalu singkat menurut gue..hehehe
Jalan-jalan juga ke adityaditio.com ya :)