Rahasia Pak Pos
Tiba- tiba saya kepingin menulis tentang pak pos yang
selalu mengantarkan surat ke rumah. Jam kedatangannya itu pukul 10 atau siang
bolong. Di saat orang- orang memilih bersembunyi dari sinar terik matahari di
dalam rumah. Kalo pak pos datang dia selalu tersenyum dibalik helm orangenya
sambil melambaikan surat ditangannya. Saya lalu menyambutnya sambil mengangguk
dan tersenyum. Hanya sekali saat akan tanda tangan di kertas penerima, dia
langsung hafal namaku.
Hebat! Bagaimana bisa pak pos menghafal begitu banyak
nama dan wajah dikepalanya dalam waktu singkat? Jadi kalo pak pos datang, dia
tinggal bilang “Yaya kan?” yang saya balas dengan anggukan dan mengucapkan
terima kasih sambil tersenyum. Jadi besok- besok saat pak pos datang, dia tinggal
mengklaksonkan motornya sambil tersenyum.
Saya penasaran apa yang membuatnya begitu ramah dan
bersemangat dalam tugasnya mengantarkan surat- surat itu. pasti berat tiap hari
membawa begitu banyak surat yang selalu ada disisi kanan dan kiri motornya. Yang
seakan- akan sampai akhir zaman pun surat- surat itu tidak akan pernah habis
untuk diantarkan.
Dan sekarang di tengah- tengah sibuknya orang- orang yang
memperdulikan diri masing- masing dan mengejar uang, sangat jarang orang yang
melaksanakan tugasnya dengan ikhlas seperti itu. Bicara soal gaji, ah paling
gajinya pas- pasan. Pak pos juga pasti tidak dituntut ramah oleh atasannya
seperti petugas SPBU atau kasirnya matahari. Lalu, apa yang membuat seorang pak
pos begitu bahagia mengantarkan surat- surat yang bukan miliknya? Ah, saya
penasaran sekali.
Comments
Post a Comment